Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2014

30-07-2014

Gambar
Bismillahirrohmannirrohiim... Aku sangat ketakutan hari ini. Begitu sangat ketakutan. Mungkin jika ada orang lain yang mengalami hal serupa denganku, pasti merekapun akan merasakan ketakutan ini. Aku sungguh berharap waktu dapat berputar lebih cepat, mungkin kurang dari 24 jam. Tapi itu mustahil terjadi. Aku kini sedang menanti jawaban apa yang akan diberikan waktu. Apakah aku akan berakhir dengan kehancuranku, atau Allah masih mengijinkan aku untuk mengetuk pintu Hidayyah-Nya. Astaghfirullahal'adzim... Astaghfirullahal'adzim... Astaghfirullahal’adzim, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyumu wa atubu ilaih.. Ya Allah... Kali ini yang bisa aku lakukan hanya memohon ampun padaMu, tolong beri hamba kesempatan Ya Allah. Hamba belum siap, belum siap untuk kehilangan semuanya. Papap, A Eka, A Deden.. Aku tak sanggup Ya Allah.. Lantas, jika semuanya terjadi, aku harus pergi kemana Ya Allah.. Astaghfirullahal’adzim, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyumu wa atubu ilaih..

Kekasih Lama

Surat ini datang tanpa maksud apa-apa. Bukan juga sebagai pembuka luka yang sudah lama bersemedi di dalam kenangan. Bukan. Aku hanya ingin menyapamu sekali lagi. Menerka-nerka apa kabarmu dalam jarak ribuan mil tak terjamah.  Rindu masih terlipat rapi di dalam lemari kenangan. Hatiku tak sama lagi seperti dulu. Tak ada lagi kau yang pernah menjadi nomor satu di situ. Meski rindu masih ada, tapi rasa membuat segalanya tak sama.  Masih kuingat benar percakapan kita di taman tempo hari. Percakapan tentang kau yang bermimpi mewarnai pelangi. “Buat apa kau mewarnai pelangi yang sudah terlanjur diwarnai Tuhan? tanyaku tempo hari. “Karena kita harus menjaga indahnya agar warna itu tidak luntur,” katamu sambil mengamati koloni semut yang berbaris menuju remah-remah roti.  Mengingatmu ternyata tidak mudah. Ratusan hari kutempuh untuk benar-benar mengangakan luka yang perlahan terututup rapat. Kini kakiku tak lagi lemah setiap mengingat. Semoga kau juga demikian. Kini hatiku tak terlalu getir un

Lihat, Dengar, Rasakan - Sheila on7

Dia telah berdiri Coba berlari Tak pernah dia jelang Hidup yang inginkan Kilau hari-hari Dan birunya langit Terhapus rasa indah Terpejam oleh lelah Dalam lelahnya mata Nikmat dunia menjelma Sejenak dia berharap Malam tanpa batas Bunda s’lalu tanamkan Jangan pernah menyerah Jalani dan panjatkan Kelak syukur kau ucapkan pada diri Nya Kumohonkan Mudahkan hidupnya hiasi dengan belai Mu Sucikan tangan-tangan yang memegang erat harta Terangi harinya dengan lembut mentari Mu Buka genggaman yang telah menjadi hak mereka

Mantan Mendekat Saat Ada Masalah Sama Pacarnya

Gambar
Mantan memang terlihat lebih menarik saat sudah putus sama kita, apalagi ternyata si dia sudah punya pacar. Dulu sih penampilannya biasa aja, tapi kok sekarang makin menarik ya? Dulu sih orangnya suka drama—apa-apa dibawa ribet, tapi kok sekarang dewasa banget ya? Padahal kamu sudah berusaha untuk move on, apalagi si dia kayaknya sudah senang sama pacar barunya. Makanya kamu mati-matian untuk bisa lupain dia. Kamu sudah berusaha untuk nggak pernah ngehubungi mantan kamu itu. Namun, apa dikata move on kamu nggak berhasil karena tiba-tiba mantan kamu mulai mendekati kamu lagi. Pertahanan kamu goyah dan kamu mulai menikmati masa-masa kedekatan kamu lagi bersama mantan. Iya, kalau dia sudah putus sama pacar barunya. Tapi sayangnya kamu didekati saat dia masih sama pacarnya setelah kamu. Dia sih bilang kalau dia memang mau putus sama pacarnya itu. Dia bilang kalau dia sudah nggak nyaman sama pacarnya itu. Dan terakhir dia bilang, “Aku masih sayang sama kamu. Dia nggak sebaik kamu

The Message

Sungai, suatu saat ia terpisah menjadi cabang-cabang anak sungai. Tapi kelak cabang-cabang itu akan bertemu kembali di lautan. Layaknya kita yang sedang terpisah, berdoalah agar esok dipertemukan kembali. - Budi Haris S.  Aku harap seperti itu. Aku tak akan lelah untuk berdoa kepadaNya.

You Belong With Me

Gambar
You're on the phone with your girlfriend—she's upset, She's going off about something that you said 'Cause she doesn't get your humor like I do. I'm in the room, it's a typical Tuesday night. I'm listening to the kind of music she doesn't like. And she'll never know your story like I do. But she wears short skirts I wear t-shirts She's cheer captain And I'm on the bleachers Dreaming about the day when you wake up and find That what you're looking for has been here the whole time. If you could see That I'm the one Who understands you. Been here all along. So, why can't you see— You belong with me, You belong with me? Walk in the streets with you in your worn out jeans I can't help thinking this is how it ought to be. Laughing on a park bench thinking to myself, "Hey, isn't this easy?" And you've got a smile That can light up this whole town. I h

- No Tittle-

Aku tak mencintaimu! Aku tak mencintaimu! Aku tak mencintaimu! Aku tak mencintaimu! Aku tak mencintaimu! Aku tak mencintaimu! Aku tak mencintaimu! Aku tak mencintaimu! Aku tak mencintaimu! Aku tak mencintaimu! Aku merindukanmu, masih merindukanmu, sangat sangat merindukanmu dan aku mencintaimu :'( I wish I had the courage to tell you how much I miss you :'( -S

Tentang Semua

Saat malam datang, kesunyian semakin terasa. Menatap langit-langit, merenungkan kehidupan. Merasakan angin yang berhembus, dingin yang menerpa. Seperti ada roh yang memelukku, aku harap itu dia. Ahh.. itu tak mungkin :( Malam, sepertinya hari ini sangat panjang, lelah, aku ingin cepat datang pagi. Melihat mentari indah bersinar dengan cahayanya yang membuat tenang dan damai, tapi kini yang kurasa sunyinya malam sangat kejam! Karena dimalam datang ingatanku tentang dirinya semakin terasa. Ya.. memang, "waktu terkadang terlalu lambat bagi mereka yang menunggu, terlalu cepat bagi mereka yang takut, terlalu panjang bagi yang gundah, dan terlalu singkat bagi yang bahagia"  Tak ada yang salah dengan pernyataan itu, sangat ku akui itu semua benar. Cinta yang kudapatkan dulu dengan mudahnya, dan kurasakan selalu kebahagiaan, yang aku beranggapan semua orang takkan bisa merasakan kebahagiaan ini! HANYA AKU DAN DIRINYA! Tapi, memang semua ini sudah jalannya. Tak bisa kupu

dari masa ke masa :P

Gambar
Foto ini diambil waktu aku masih kelas 3, kalau gak salah Jihan baru mau masuk sekolah. Yang fotoin ini almarhum ayahnya Jihan. Lokasinya didepan rumah Jihan. Kalo foto yang ini waktu aku baru lulus SMK, Jihannya kelas 1 SMA dan Zahwa masih kelas 6 SD. Yang Fotoinnya Vina, tetangga kita :D Kalo yang pertama masih pada polos-polos gitu, yang kedua udah pinter ngeGaya, naah yang ini uda pada pinter dandan. Udah cantik cantik:D Fotonya diambil di studio, baru kemaren-kemaren koq :P Gimana?

Hari ke-3 dibulan Juli

Gambar
Selamat malam, Bulan Ramadhan ini memasuki puasa ke-6 tanpa mamah. Aku pikir, seiring berjalannya waktu aku akan terbiasa untuk mengikhlaskan kepergian mamah, tapi ternyata tidak. Masih terlalu berat untuk aku sadar dan menerima takdir bahwa mamah sudah kembali pada Sang Khalik. Bukankah itu terdengar seperti aku menolak takdir? Hmm.. meski lidah berkata ikhlas, tapi sungguh hati ini belum menerima dengan lapang. "Ampuni aku Tuhan, ampuni aku yang masih saja meratapi semua. Semua kehendakmu" Memang berat, tapi bukankah semua yang ada didunia ini adalah milik-Nya? maka sudah seharusnya kembali padanya. Anyway , bagaimana tanggapanmu tentang bulan Ramadhan tahun ini? Adakah yang berbeda? Adakah yang membuatnya istimewa? Pasti sangat berbahagia jadi dirimu, bisa bersantap sahur dan berbuka puasa bersama orang-orang tercinta:) Oiah, bagaimana kabar ayah ibumu dan warung makanmu? Juga keponakan kecilmu, Zarifa yang sering kau ceritakan dulu? Apakah sekarang dia seperti

Surat Untuk Yogyakarta

Teruntuk Yogya, Di sebelah selatan pulau Jawa Apa kabar Yogya? Semoga dirimu selalu menjadi primadona disetiap hati jiwa-jiwa yang pernah mengunjungimu. Sudah berapa banyak cinta yangkau tanamkan dihati mereka? Sudah berapa kisah manis yang kau ciptakan untuk mereka kenang? Pasti sudah tak terhitung lagi mereka yang jatuh cinta akan pesona kotamu, jugamereka yang jatuh cinta dikotamu dan menjadikanmu sebagai kota mereka, pun mereka yang jatuh cinta pada pendudukmu yang ramah tamah, seperti aku yang jatuh cinta pada pribumi itu:) Jika Tuhan mengijinkan, ingin rasanya aku kembali menjamahmu. Kembali berkunjung untuk sekedar mengenang setiap helai kisah yang menurutku indah. Dan berharap akan bertemu kembali dengan pribumi yang membuatku tak ingin melupakanmu. Tuan itu telah mengunci hatiku, sehingga rindu ini tak dapat berpaling pada siapapun. Andai jarakku kekotamu hanya sejengkal, dengan mudah aku bisa bercumbu bersamamu setiap saat rindu ini hadir. Tapi, apalah daya. Telanjang ka