Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2015

Cinta semanis garam

Cinta semanis garam. Seorang pria bertemu dengan seorang gadis di sebuah pesta, si gadis tampil luar biasa cantiknya, banyak lelaki yang mencoba mengejar si gadis. Si pria sebetulnya tampil biasa saja dan tak ada yang begitu memperhatikan dia, tapi pada saat pesta selesai dia memberanikan diri mengajak si gadis untuk sekedar mencari minuman hangat. Si gadis agak terkejut, tapi karena kesopanan si pria itu, si gadis mengiyakan ajakannya. Dan mereka berdua akhirnya duduk di sebuah coffee shop, tapi si pria sangat gugup untuk berkata apa-apa dan si gadis mulai merasa tidak nyaman dan berkata, “Kita pulang aja yuk…?”. Namun tiba-tiba si pria meminta sesuatu pada sang pramusaji, “Bisa minta garam buat kopi saya?” Semua orang yang mendengar memandang dengan ke arah si pria, aneh sekali! Wajahnya berubah merah, tapi tetap saja dia memasukkan garam tersebut ke dalam kopinya dan meminumnya. Si gadis dengan penasaran bertanya, “Kenapa kamu bisa punya hobi seperti ini?” Si pria menjawab, “Ke

Old Page

Gambar
Ketika mengingatmu, aku sengaja membuka kembali halaman demi halaman buku harian lamaku. Mencoba menghangatkan kenangan indah yg sempat mati .. Dan ku temukan ini. Kata-kata indah terakhir yg kau ucapkan, sepertinya. "Memang tak mudah tuk mengerti apa yang kau alami, tak peduli apapun yang kau lakukan, hal yang sama kerap terjadi meski telah berusaha menghindar. Itulah putaran waktu yang akan menemui titik atas dan bawah. Sebagaimana telah kau lewati tahun-tahun dengan banyak canda tawa, kesedihan, dan banyak harapan... Jadikanlah tahun ini sebagai jalan keyakinan dirimu dan apa yang ingin kau capai kelak... Selamat ulang tahun, semoga diberi kesehatan yang luar biasa... Amiin. Tak lupa ku ucap maaf bila banyak sikapku yang kurang menyenangkan.. Sekali lagi selamat ulang tahun my little princess .."

23 Juni 2015, 00:43

Jadi, kau sudah menyerah untuk menunggunya? Kau tak lagi berharap untuk menemuinya? Kau sudah berhenti menangis karena merindukannya? Kau sudah mampu tidur lebih nyenyak sekarang? Kau bahagia sekarang?

Ya.

Senja seperti ini yg kurasakan dulu. Semilir angin, jingga dan birunya langit, bising suara kendaraan yg saling berpacu. Semuanya persis seperti dulu. Ketika aku berdiri dibalkon itu, menarik nafas dalam, meresapi penat, menikmati lelah selepas bekerja. Sendiri. Saat-saat seperti inilah bayanganmu selalu kembali. Saat-saat sendiri. Tapi sejenak aku tersadar, bayanganmu mulai menghilang, menjauh pergi tak terhingga. Dan, sama sekali tak kurasakan apa-apa lagi. Tak seperti kemarin, saat setiap hari sepiku meratapimu. Mengiringi kepergianmu dengan air mata. Aku kini telah terbangun dan benar-benar bangun. Meski mimpi masih tersisa.

16:54 Kam, 11 Juni 2015

bagaimana bisa, aku hidup bukan dengan diriku. Pura-pura tersenyum bahagia hanya untuk membahagiakan, tak memperdulikan apa yg dunia katakan, meninggalkan mereka-mereka yg kucintai.. Hidup penuh kepalsuan. Sungguh ini bukan diriku, bukan jiwaku. Andai semua mengerti, andai semua paham. Aku tak mencintainya, aku tak menginginkan ini... aku hanya ingin menjadi diriku. Sesungguhnya diriku.

04:00

Aku masih terlalu bodoh, bahkan sangat bodoh untuk memahami kehidupan ini. Aku masih saja tidak mengerti, kenapa aku harus melewati fase pendewasaan seperti ini. Mengapa tidak selamanya saja aku menjadi anak kecil yang benar-benar tidak ingin tahu tentang apapun yg terjadi. Anak kecil yang tidak akan pernah bertanya "mengapa semuanya harus terjadi?" Semakin aku menyadari bahwa dunia semakin kejam, semakin ingin aku segera meninggalkannya. Meninggalkan semua kehidupan beserta atributnya. Sejauh ini, aku rasa aku telah berusaha sekeras mungkin untuk meyakinkan bahwa akan ada pelangi setelah hujan badai sekalipun. Tapi aku tidak pernah menemukannya. Aku ingin semua ini segera berakhir. Aku ingin menikmati hidupku layaknya anak perempuan yg lainnya. Aku hanya ingin melewatinya secara wajar. Aku lelah.. Akankah setelah matahari terbit nanti, dunia masih sekejam malam ini?

Min, 7 Juni 2015 - 02:45

Aku mungkin belum merasakan apa yg kakakku rasakan, tapi sepertinya cepat atau lambat aku juga akan merasakannya. Ya, memang benar. Kami adalah tumbal. Ingin rasanya aku pergi dari dunia ini segera.

Nak...

Nak, jika kau terlahir nanti, ibu akan mengenalkanmu kepada seseorang. Seseorang yg akan mengumandangkan adzan dan melafalkan syahadat ditelingamu. Dia adalah seorang lelaki dengan kekuatan super. Kekuatannya bahkan jauh melebihi Superman. Dia selalu ada untuk ibu, ketika ibu membutuhkannya. Dia yang selalu memberikan apa yang ibu butuhkan. Dia tak pernah lupa untuk mengingatkan ibu hal-hal yg bahkan sering ibu lupakan, dia tak pernah sekalipun membiarkan ibu merasa kesakitan, ibu yakin, dia sangat menyayangi ibu, juga menyayangimu. Nak, lelaki itu sering ibu kecewakan. Tapi dia tak pernah menyerah memperjuangkan cintanya. Dia setia menunggu ibu. Dia bertahan untuk meyakinkan hati ibu bahwa hanya dialah yg terbaik untuk ibu. Dia tak pernah mengingkari janjinya, janji sekecil apapun itu. Sungguh, dialah yg benar-benar mencintai ibu dengan sepenuh hati. Meskipun terkadang dia tak mampu menahan emosinya, semua dia lakukan semata-mata karena tak ingin kehilangan ibu. Nak, ibu ha