Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2016

Surat Yang Tak Pernah Sampai Pada Gadis Yang Tak Gadis

Hai Gadis, Kemarin kukirimkan surat padamu Tapi seperti rencana yang kadang tak mulus Seperti pemikiran yang kadang tak sejalan dengan laku Dan seperti janji yang kadang jadi abu Ia kembali tanpa pernah sampai padamu Kucoba memanggil merpati, kembalikan penaku padamu… Hai gadis – gadisku, Mengapa wajahmu murung Dan tangismu pecah Nafasmu memburu Gigimu gemeretak ngilu Hah? Dia tak mau menikahimu? Padahal telah kau serahkan mahkotamu Tapi kan itu juga atas persetujuanmu? Kenapa kini kau memaksanya membawa penghulu? Kalau kau menikah hanya karena tak lagi gadis Ingatlah tak semua roman berakhir manis Jangan pernah memaksa dia menghalalkanmu Meski berbuat haram sudah kau lakukan Menikah tak sebercanda itu Jika menikahimu tidak dari hatinya, jangan harap jiwanya akan selalu cinta Tidak semua rasa bisa tumbuh dari biasa Gadisku yang tak gadis, Ingatlah pernikahan akan mempertaruhkan sisa usiamu Salah langkah bisa membuat khilaf setahunmu berakhir dengan neraka sera