Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2016

Seribu Lima Ratus Tiga Puluh

Beberapa hari ini pikiranku benar-benar terganggu dengan ingatan tentangmu. Entah apa yang mengudangnya kembali hadir dibenakku. Akupun masih tak paham. Semua terasa begitu kuat. Sesuatu seperti terus memaksaku untuk kembali. Kembali mengingatmu, kembali mengenangmu.

Rindu

I AM ON MY OWN WOMAN Tak ada yang lebih membahagiakan dari ditemukan pada waktu dan saat yang tepat. Dalam rindu yang membuncah berkali-lipat.

Batas (Karya Aan Mansyur)

Semua perihal diciptakan sebagai batas. Membelah sesuatu dari sesuatu yang lain. Hari ini membatasi besok dan kemarin. Besok batas hari ini dan lusa. Jalan-jalan memisahkan deretan toko dan perpustakaan kota, bilik penjara dan kantor walikota, juga rumahmu dan seluruh tempat di mana pernah ada kita. Bandara dan udara memisahkan New York dan Jakarta. Resah di dadamu dan rahasia yang menanti di jantung puisi ini dipisah kata-kata. Begitu pula rindu, hamparan laut dalam antara pulang dan seorang petualang yang hilang. Seperti penjahat dan kebaikan dihalang uang dan undang-undang. Seorang ayah membelah anak dari ibunya— dan sebaliknya. Atau senyummu, dinding di antara aku dan ketidakwarasan. Persis segelas kopi tanpa gula menjauhkan mimpi dari tidur. Apa kabar hari ini? Lihat, tanda tanya itu, jurang antara kebodohan dan keinginanku memilikimu sekali lagi.

I'm back ...

Gambar
Selamat pagi ... Semoga disana dirimu dan keluargamu senantiasa dalam keadaan baik-baik saja. Seperti hari kemarin, aku masih merindukanmu, Mas. Masih berharap hari itu akan datang. Hari dimana Tuhan mempertemukan kita lagi. Semoga. Mas, apa kau lupa hari jadiku? Beberapa hari yang lalu aku baru saja merayakan hari jadi ku yang ke-20. Tidak inginkah dirimu memberi ucapan selamat serta do'a-do'a baik? Atau sekedar basa-basi kah? Di tahun pertama perpisahan kita aku masih mendapatimu mengucap "selamat ulang tahun" untukku, kata-kata puitis beserta do'a baik kau panjatkan kepada Tuhan. Tapi tidak untuk tahun ini. Terasa menyedihkan memang, membuat semuanya menjadi biasa saja, nothing special. But it's ok. Hidupku tetap berjalan walau tanpa ucapan selamat ulang tahun darimu. Waktu berjalan begitu cepat memang, empat tahun berlalu dan rasanya aku maaih belum bisa melupakanmu. I don't know why. Padahal barangkali hidupmu disana baik-baik saja, dan bahka