Senang rasanya mendapati pesan darimu, mas. Tapi mohon maaf, aku tidak bisa membalasnya. Bukannya tidak ingin. Tapi situasinya memang tidak memungkinkan. Aku tidak pernah tahu kau mungkin membaca ini atau tidak. Tapi, hanya seperti ini aku bisa berbicara padamu. Kami sudah tidak pernah bertengkar lagi, terakhir pertengkaran kami disebabkan karena aku yang masih merindukanmu, mas. Aku hanya tak ingin membuat hatinya kecewa, atau membuatnya berfikir yang tidak seharusnya dia fikirkan. Mas, entah September dipenghujung tahun ini, atau Februari tahun depan. Kami belum membicarakan tentang itu. Kami akan segera melangsungkan pernikahan. Aku ingin sekali menghubungimu secara langsung, tapi Ani sama sekali tak pernah memberikan kontakmu. Meskipun aku memintanya berkali-kali. Maaf..
