31 Desember 2015
Pap, bagaimana kabarmu? Dulu, dulu sekali .. kita sangat jarang bertemu. Pagi, ketika ku hendak pergi sekolah, kau masih saja tertidur dikasurmu. Siang, ketika ku pulang sekolah, kau masih sibuk dengan pekerjaanmu. Petang, disaat aku ingin bercengkrama denganmu, kau nampak kelelahan selepas seharian bekerja mencari nafkah. Bahkan saat malam, tak jarang kau harus keluar untuk menyelesaikan pekerjaanmu. Tapi aku tak pernah mengeluh, Pap. Walaupun sebenarnya aku ingin sekali menghabiskan waktu-waktuku bersamamu. Mamah selalu bilang kepadaku, "walaupun begitu, papap sayang kepada kita". Aku percaya itu, Pap. Aku tak pernah merasa kesepian, karena ada Mamah yang selalu menemaniku, juga kedua kakakku yang selalu menjagaku, menggantikanmu saat kau tak ada didekatku. Selepas kepergian Mamah, kurasakan berbeda pada dirimu. Kau bukanlah Papap yang kukenal dulu. Bukan, aku bukan membencimu. Justru aku mencintaimu lebih dari sebelumnya. Yang kurasakan saat ini, kau lebih me