Bimbang
Bimbang. Yaps, satu kata yang pas untuk menggambarkan perasaanku sekarang. Bimbang, karena beberapa waktu belakangan teman-temanku mulai meninggalkanku dan memulai hidup barunya, juga dalam waktu dekat temanku yang lain akan ikut menyusul. Ditambah paman, bibi, juga nenekku terus menghantam pikiranku dengan pertanyaan "kapan nikah?" Baiklah, sebenarnya aku tidak ingin tergesa-gesa untuk memutuskan melepas masa lajangku, pun tidak ingin menunda-nunda jika memang sudah dipertemukan. Ada banyak hal yang menjadi pertimbangan. Aku yang masih kekanak-kanakkan, aku yang belum bisa masak, dan keadaanku yang sebenarnya. Aku tidak ingin, jika kelak suamiku menyesal telah menikahiku, atau kecewa atas apa yg ia dapatkan dariku. Aku ingin dia yang benar-benar mencintaiku tulus apa adanya. Tapi, adakah? Selama ini, aku masih terus menjalani siklus pacaran-putus-pacaran-putus dan itu sungguh melelahkan. Ayolah, usiaku sekarang tak muda lagi. Tapi memang saja Tuhan belum mempertemuk