Firasat

Entah apa yang sedang memenuhi pikiranku saat ini, padahal sama sekali tidak terpikirkan olehku akan memimpikanmu senyata ini, sepagi ini.
Yang kuingat, semalam aku masih sulit memejamkan mata, padahal pagi-pagi sekali aku harus bangun untuk menemui Ulfah. Aku menyetting alarm diponselku  pukul 04:00 pagi.
Tanpa terasa, aku terlelap, hingga tiba-tiba ponselku berdering kencang sekali. Aku terbangun, lalu kumatikan alarm yang bunyinya seperti malaikat yang meniup sangkakala itu. Seketika aku tersadar, "ah, masih gelap.. nanti aja kalo udah jam lima lewat" pikirku.
Janji untuk sekedar lari pagi bersama Ulfah ini adalah janji kesekian yang belum sempat terlaksana, dan rasanya minggu pagi ini harus benar-benar terlaksana..

Apa yang terjadi selanjatnya, aku tidak ingat. Tiba-tiba saja, dihadapanku berdiri sosok yang tak asing bagiku, wajahnya samar-samar kupandangi, tak begitu jelas, tapi aku mengenali suara itu. Ingin aku mengingatnya, tapi semua terasa abu-abu bagiku. Dia menunjukan sebuah percakapannya dengan Doraemon via whatsapp.
Aku tak mengingat, benar-benar tidak bisa mengingatnya secara utuh.
Percakapan itu berisi tentang berita pernikahan Doraemon.
Masih dalam mimpiku, aku terkejut membaca percakapan Suneo dengan Doraemon itu. Kakiku sedikit gemetaran, lalu aku duduk disebuah kursi dan memandang Suneo.
"Aku sedikit tidak percaya, bukankah Doraemon itu..." ucapku lirih.
Aku meneteskan air mata, masih dengan kaki yang gemetaran. Tapi kini jantungku ikut berdegup kencang sekali.
Dan, aku terbangun.
Masih dengan keadaan kaki gemetar dan jatung berdebar kencang.
Sejenak aku mencoba menenangkan diriku. Aku menarik nafas dalam sekali. Mencoba mengingat kembali sepersekian detik terakhir mimpiku itu.
"Doraemon menikah..."
Lalu aku teringat janjiku kepada Ulfah, segera kucari ponsel dan kutengok jam.
Rupanya masih pukul 04:17
Aku menghela nafas begitu dalam, sekali lagi.
Aku memikirkan mimpi yg baru saja ku alami itu. Apa yang ada di alam bawah sadarku sehingga aku kembali mengingat mereka, sebuah firasat atau entah karena aku merindukan salahsatu dari mereka. Terakhir kuingat memang yang membuat kami tak berhubungan lagi, adalah kesalahanku.
Aku kembali menatap ponselku, dan sekali lagi entah apa yang merasuki diriku, yang menuntun otakku untuk melihat tanggal berapa hari ini. Saat aku membuka ponselku, kupandangi "11 Oktober 2015"
Tidak ada yang spesial memang dari tanggal itu. Tapi tunggu, sekelebat pikiranku kembali mengingat Doraemon.
"Tanggal 12 Oktober itu, ulang tahun Doraemon "
Apa arti dari semua ini?
Mengapa?
Sedini ini, senyata ini memimpikanmu.
Entah siapa yang pernah berdalil padaku, jika seseorang bermimpi di dini hari menjelang subuh, mimpi itu akan menjadi nyata, mungkinkah?
Siapkah jika suatu saat seorang yang pernah berkata akan menikahiku memberi kabar akan menikah tapi bukan denganku?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wong Jawa Nggone Semu, Sinamun ing Samudana, Sesadone Ingadu Manis

Rectoverso (Quote)

Nidji - Jangan Lupakan