Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2016

Bimbang

Bimbang. Yaps, satu kata yang pas untuk menggambarkan perasaanku sekarang. Bimbang, karena beberapa waktu belakangan teman-temanku mulai meninggalkanku dan memulai hidup barunya, juga dalam waktu dekat temanku yang lain akan ikut menyusul. Ditambah paman, bibi, juga nenekku terus menghantam pikiranku dengan pertanyaan "kapan nikah?" Baiklah, sebenarnya aku tidak ingin tergesa-gesa untuk memutuskan melepas masa lajangku, pun tidak ingin menunda-nunda jika memang sudah dipertemukan. Ada banyak hal yang menjadi pertimbangan. Aku yang masih kekanak-kanakkan, aku yang belum bisa masak, dan keadaanku yang sebenarnya. Aku tidak ingin, jika kelak suamiku menyesal telah menikahiku, atau kecewa atas apa yg ia dapatkan dariku. Aku ingin dia yang benar-benar mencintaiku tulus apa adanya. Tapi, adakah? Selama ini, aku masih terus menjalani siklus pacaran-putus-pacaran-putus dan itu sungguh melelahkan. Ayolah, usiaku sekarang tak muda lagi. Tapi memang saja Tuhan belum mempertemuk

20:19/26-07-2016

Masih terus-terusan kepikiran apa yang Ani bilang semalem. Aku gak yakin, tapi apa iya? "Suneo udah gak jadi pramuniaga lagi, dia udah jadi SPV" "Aku yakin, dia masih punya perasaan sama kamu" "Kalian ini kenapa sih? Mau sampe kapan gini terus?" "Kamu gak pengen ketemu dia?" Malah mewek lagi, keinget dia lagi..

06:24/25-07-2016

Bukan aku, ternyata dia bukan aku. Baiklah, bukan salahnya.. ini salahku, Sudah pasti kau samasekali tidak mengingatku lagi.

After long time has passed

Gambar
Setelah sekian lama menanti dan terus menanti, akhirnya pertanyaan itu muncul juga.. (Wait, aku gak yakin itu status buat aku but, there is "4 years" its mean me, isn't it?) Tidak inginkah kau menghubungiku, dan menanyakannya langsung?

Absurd

Berkecamuk, kacau. Sendiri dan tak berteman. Ingin jauh berlari, tapi tak mampu Tak ada yang bisa membantu. Kepada siapa bercerita? Kepada siapa mengadu? Abstrak. Tolong aku,

1 Syawal 1437 H

Selamat hari Raya Idul Fitri, taqaballahu mina wa minkum, barakallahu fiikum. Ramadhan berlalu, sedih rasanya. Aku masih ingin berada disuasana seperti ini, sungguh atmosfer yang berbeda. Ini ramadhan kesekian tanpa mamah, Mas. Aku tak ingin menghitungnya lagi. Sudah terlalu lama bagiku mamah pergi. Kapan Allah akan mempertemukanku lagi dengan mamah? Itu yang masih menjadi misteri. Entah satu jam kemudian, atau beberapa tahun lagi. Seperti kita, yang masih menjadi sebuah misteri. Mas, ingin rasanya aku menyapamu. Menyambung kembali silaturahmi yang mungkin sempat terputus. Tapi enggan rasanya mengusik kenyamananmu, ketenangan hidupmu, yang berbahagia tanpa aku, disana. Jujur, aku masih sering menemuimu di akun sosial mediaku. Tidak, aku tidak sengaja. Aku memperhatikanmu, hubunganmu dengan Ani yang masih baik-baik saja. Tak bisa kubohongi, aku merasa iri, mas. Aku merasa iri, mengapa denganku tak seperti itu. Tak apa, mas. Aku baik-baik saja, sungguh. Andai ada seseorang ya

Mengejar Mimpi - Yovie & Nuno

Dan semenjak ada dia Kamu bukan kamu yang seperti dulu Tiada lagi kisah indah Dan kini ku sendiri berteman bayangmu Malam kini berganti sunyi sepi untukku Meskipun engkau tlah pergi Mungkin takkan kembali Aku di sini tetap di sini sayangku Aku masih rindu padamu Aku masih sayang padamu Meski kini cintamu bukan aku Dan kini aku tahu Jendela hatimu tertutup untukku Ingin ku lihat lagi Wajah yang selalu ku rindu Meskipun engkau tlah pergi Mungkin takkan kembali Aku di sini tetap di sini sayangku Ingin rasa aku berlari Walau hanya mengejar mimpi oooh (meskipun engkau tlah pergi Mungkin takkan kembali Aku di sini tetap di sini sayangku) Aku masih rindu padamu Aku masih sayang padamu (meski kini cintamu bukan aku) Oo .. meskipun engkau tlah pergi (pergi) Mungkin takkan kembali (kembali) Aku di sini tetap di sini sayangku Aku masih rindu padamu Aku masih sayang padamu Meski kini cintamu bukan aku Meski kini cintamu bukan aku