1 Syawal 1437 H

Selamat hari Raya Idul Fitri, taqaballahu mina wa minkum, barakallahu fiikum.

Ramadhan berlalu, sedih rasanya. Aku masih ingin berada disuasana seperti ini, sungguh atmosfer yang berbeda.
Ini ramadhan kesekian tanpa mamah, Mas. Aku tak ingin menghitungnya lagi. Sudah terlalu lama bagiku mamah pergi.
Kapan Allah akan mempertemukanku lagi dengan mamah? Itu yang masih menjadi misteri.
Entah satu jam kemudian, atau beberapa tahun lagi.
Seperti kita, yang masih menjadi sebuah misteri.

Mas, ingin rasanya aku menyapamu. Menyambung kembali silaturahmi yang mungkin sempat terputus. Tapi enggan rasanya mengusik kenyamananmu, ketenangan hidupmu, yang berbahagia tanpa aku, disana.
Jujur, aku masih sering menemuimu di akun sosial mediaku. Tidak, aku tidak sengaja.
Aku memperhatikanmu, hubunganmu dengan Ani yang masih baik-baik saja.
Tak bisa kubohongi, aku merasa iri, mas.
Aku merasa iri, mengapa denganku tak seperti itu.
Tak apa, mas. Aku baik-baik saja, sungguh.
Andai ada seseorang yang bisa menyampaikan perasaanku padamu.
Hmm..

Mas, berhubung ini masih suasana lebaran, aku ingin meminta maaf.
Barangkali khilafku ini banyak menyakiti perasaanmu.
Salam untuk ibu dan bapakmu, mas. Juga Zarifa, keponakanmu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wong Jawa Nggone Semu, Sinamun ing Samudana, Sesadone Ingadu Manis

Rectoverso (Quote)

Nidji - Jangan Lupakan